Strategi Lokasi
Masalah lokasi sangat memengaruhi risiko dan
keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Misalnya biaya pengangkutan bahan
mentah yang masuk atau produk jadi yang ke luar dari perusahaan, dapat mencapai
seperempat dari harga jual produk. Selain itu lokasi juga dapat memengaruhi
biaya pajak, upah, biaya bahan baku, dan sewa.
Keputusan mengenai lokasi harus diambil perusahaan
sesekali saja, biasanya karena permintaan yang telah melebihi kapasitas pabrik
yang ada atau karena perubahan produktivitas tenaga kerja, perubahan nilait
tukar, biaya-biaya, dan sikap masyarakat setempat. Pilihan-pilihan dalam lokasi
meliputi :
1.
Tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada;
2.
Mempertahankan lokasi sekarang dan menambahkan
fasilitas lain di tempat lain atau;
3.
Menutup fasilitas yang ada atau pindah ke lokasi lain.
Keputusan lokasi bergantung pada jenis bisnis. Untuk keputusan lokasi
industry, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan
biaya, meski inovasi dan kreativitas juga penting. Untuk bisnis eceran dan jasa
profesi, strategi yang digunakan difokuskan pada memaksimalkan pendapatan.
Walaupun demikian, strategi lokasi pemilihan gudang bisa ditentukan oleh biaya
serta kecepatan pengiriman. Tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan manfaat
lokasi bagi perusahaan.
Lokasi dan
Biaya – Karena lokasi memengaruhi biaya dan menentukan
penghasilan, lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat atau
menghancurkan strategi bisnis perusahaan. Keputusan lokasi yang berdasarkan
pada strategi biaya rendah (low-cost)
membutuhkan pertimbangan yang cermat. Ketika manajemen telah memutuskan untuk
beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak biaya yang menjadi tetap dan sulit
dikurangi. Oleh karena itu, kerja keras yang dilakukan manajemen untuk
menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik.
Lokasi dan
Inovasi – Saat kreativitas, inovasi, dan investasi litbang bersifat
penting bagi strategi operasi, fokus criteria lokasi dapat berubah, dari yang
awalnya berfokus-pada-biaya, menjadi berfokus-pada-inovasi Ada empat sifat yang
memengaruhi inovasi dan daya saing :
1. Adanya
input berkualitas tinggu dan spesifik, seperti kemampuan ilmiah dan teknik
2. Lingkungan
yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang ketat
3. Tekanan dan
wawasan yang didapat dari pasar lokal yg berpengalaman
4. Adanya
industry lokal yang saling terhubung dan mendukung
Faktor-Faktor
yang Memengaruhi Keputusan Lokasi
Menentukan lokasi operasional untuk perusahaan yang
telah menempatkan usahanya secara internasional adalah tidak sederhana.
Keputusan lokasi sudah keluar melebihi batas Negara, pada kenyataannya
keputusan lokasi bagi perusahaan uyang beroperasi secara global dimulai dari
mempertimbangkan berbagai faktor untuk memilih Negara, dilanjutkan untuk
memilih wilayah sampai memilih tempat. Adapun berbagai faktor tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut :
Keputusan Pemilihan Lokasi Negara - Adapun faktor yang dipertimbangkan :
1.
Resiko politik yang dihadapi, peraturan yang ada,
sikap pemerintah, serta insentif pemerintah.
2.
Permasalahan budaya dan ekonomi , termasuk budaya
korupsi
3.
Lokasi pasar karena produk yang telah dibuat harus
dapat diserap oleh pasar agar keberlangsungan perusahaan dapat terjamin.
4.
Ketersediaan tenaga kerja, upah buruh, produktifitas,
karena unsure tenaga kerja adalah sangat penting bagi perusahaan.
5.
Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi, hal ini
disebabkan ketergantungan perusahaan pada hal-hal tersebut karena tanpa bahan
baku, komunikasi maupun energi maka perusahaan tidak dapat beropoperasi.
6.
Resiko nilai tukar mata uang, karena mata uang dari
suatu Negara yang sangat fluktuatif akan berdampak sangat signifikan bagi
kegiatan bisnis.
Keputusan Pemilihan Lokasi Daerah
(Region) - Faktor yang dipertimbangkan diantaranya:
a. Keinginan
perusahaan
b. Segi-segi
yang menarik dari wilayah tersebut (budaya, pajak, iklim)
c. Ketersediaan
tanaga kerja, upah serta sikap terhadap serikat kerja
d. Biaya dan
ketersediaan pelayanan umum.
e. Peraturan
mengenai lingkungan hidup.
f.
Insentif dari pemerintah.
g. Kedekatan
dengan bahan baku dan konsumen.
h. Biaya tanah
dan pendirian bangunan.
Keputusan Lokasi untuk memilih
tempat (site) - Adapun faktor pertimbangannya :
a.
Ukuran dan biaya lokasi
b.
Sistem transportasi udara, kereta, jalan bebas maupunb
jalur laut.
c.
Pembatasan daerah.
d.
Kedekatan dengan jasa / pasokan yang dibutiuhkan.
e.
Permasalahan dampak lingkungan.
Di samping globalisasi, sejumlah factor lain juga
memengaruhi keputusan lokasi. Faktor-fakter tersebut antara lain sebagai
berikut :
Produktivitas Tenaga Kerja
Saat memutuskan sebuah lokasi,manajemen mungkin
tergiur dengan tingkat upah yang rendah pada suatu daerah. Dengan tingkat
pendidikan yang rendah atau kebiasaan kerja yang buruk, pekerja yang tidak
terlatih mungkin bukan merupakan hal yang baik bagi perusahaan walaupun upahnya
rendah. Demikian pula pekerja yang tidak dapat atau tidak konsisten dalam bekerja
tidak memberikan kebaikan bagi organisasi walaupun upahnya rendah.
Resiko Nilai Tukar dan Mata Uang
Walaupun tingkat upah buruh dan produktifitas dapat
membuat sebuah negara terlihat ekonomis, tingkat nilai tukar yang tidak
menguntungkan dapat menghilangkan penghematan yang telah dilakukan. Perusahaan
terkadang dapat mengambil keuntungan dari nilai tukar yang menguntungkan dengan
memindahkan lokasi atau mengekspor produk kenegara asing. Walau demikian ,nilai
mata uang asing di hampir semua negara terus berfluktuasi.
Biaya-biaya
Biaya lokasi dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu
biaya nyata dan biaya tidak nyata. Biaya
nyata adalah biaya-biaya yang dapat di
identifikasi langsung dan dihitung cepat. Biaya nyata meliputi biaya layanan
umum,tenaga kerja, bahan baku, pajak, penyusutan, serta biaya lain yang dapat
biaya lain yang dapat di identifikasi oleh departemen akuntansi dan pihak
manajemen. Sedangkan Biaya tidak nyata adalah biaya yang meliputi pendidikan,
fasilitas transportasi umum, sikap masyarakat terhadap industri dan perusahaan
, serta kualitas dan sikap calon pekerja. Biaya tidak nyata juga meliputi variabel kualitas hidup seperti
iklim dan kelompok olahraga yang dapat
mempengaruhi proses rekrutmen pekerja.
Resiko Politik Nilai dan Budaya
Risiko politik berhubungan dengan kemungkinan
berfluktuasinya sikap pemerintah nasional, negara bagian, dan lokal terhadap
kepemilikan swasta dan intelektual, penetapan zona, polusi, serta stabilitas
ketenagakerjaan. Posisi pemerintah saat keputusan lokasi dibuat mungkin tidak
berlangsung lama. Walaupun demikian pihak manajemen mungkin mendapati sikap ini
dapat dipengaruhi oleh pola kepemimpinan mereka sendiri. Sikap pekerja mungkin
berbeda dari satu negara dengan negara lain, daerah dengan daerah lain. Dilain
pihak sikap ini dapat mempengaruhi keputusan perusahaan apakah akan memberikan penawaran pada pekerja yang ada
sekarang jika perusahaan pindah kelokasi baru.
Satu dari tantangan terbesar keputusan operasi global
adalah berkompromi dengan budaya negara lain. Perbedaan budaya bekerja dan
pemasok dalam hal ketetapan waktu membuat perbedaan besar dalam jadwal produksi
dan pengiriman.
Kedekatan pada Pasar
Bagi sejumlah perusahaan, berada pada lokasi yang
dekat dengan pelanggan adalah sangat penting. Organisasi jasa seperti toko
obat, restoran, kantor pos, atau pencukur rambut mendapati bahwa kedekatan pada
pasar merupakan aktor lokasi utama. Perusahaan manufaktur mendapati berdekatan
dengan pelanggan ketika biaya pengiriman barang jadi mahal atau sulit (mungkin
disebabkan produk yang dikirim banyak, berat, atau mudah pecah) merupakan hal
yang sangat berguna. Selain itu dengan produksi yang just in time pemasok
menginginkan lokasi yang dekat dengan pelanggan.
Kedekatan Pada Pemasok
Perusahaan menempatkan diri dekat dengan barang mentah
dan pemasok karena (barang –barang yang mudah busuk, biaya transportasi, jumlah
produk yang sangat banyak. Para penghasil roti, susu, sayur-sayuran dan makanan
laut beku berhubungan dengan barang mentah yang mudah busuk sehingga mereka
kerap berlokasi dekat pemasok. Perusahaan yang bergantung pada input yang
berupa bahan mentah yang berat atau yang berjumlah sama (seperti produsen baja
yang menggunakan batu bara dan biji besi) harus membayar biaya transportasi
yang sangat mahal sehingga biaya transportasi menjadi faktor utama.
Kedekatan pada Pesaing
Mungkin terasa jika perusahaan-perusahaan juga senang
berdekatan dengan para pesaingnya. Kecenderungan yang disebut pengelompokan
atau clustering yang sering terjadi apabila sumber daya utama ditemukan di
wilayah tersebut. Sumber daya ini meliputi sumber daya alam, informasi, modal
proyek, dan bakat.
Metode - Metode Penentuan Lokasi
Terdapat empat metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah lokasi
yaitu Metode Pemeringkatan Faktor, Analisis Titik-Impas Lokasi, Metode
Pusat-Gravitasi, dan Model Transportasi. bagian ini menjelaskan
pendekatan-pendekatan ini.
Metode
Pemeringkatan Faktor
Terdapat banyak faktor, kualitatif maupun kuantitatif,
yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu lokasi. Beberapa dari
faktor-faktor ini lebih penting dari yang lain, sehingga manajer dapat
menggunakan bobot untuk membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih
objektif. Metode pemeringkatan faktor sering digunakan karena mencakup variasi
faktor yang sangat luas, mulai dari pendidikan, rekreasi sampai keahlian tenaga
kerja. Metode pemeringkatan-faktor mempunyai enam tahap:
a) Mengembangkan
daftar faktor-faktor terkait
b) Menetapkan
bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh faktor itu penting
bagi pencapaian tujuan perusahaan.
c) Mengembangkan
suatu skala untuk setiap faktor (misalnya, 1 sampai 10 atau 1 sampai 100
point).
d) Meminta
manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor, dengan menggunakan
skala yang telah dikembangkan pada tahap 3.
e) Mengalikan
skor itu dengan bobot dari setiap faktor, dan menentukan jumlah total untuk
setiap lokasi.
f) Membuat
rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal, dengan juga
mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
Jika sebuah keputusan bersifat sensitive terhadap
perubahan-perubahan kecil, maka analisi lebih lanjut mengenai pembobotan atau
penilaiannya mungkin perlu dilakuka. sebagai alternative lain, manajemen dapat
menyimpulkan factor tidak nyata bukan merupakan criteria yang tepat sebagai
dasar pengambilan keputusan lokasi. oleh karena itu, manajer menempatkan bobot
utama pada aspek keputusan yang lebih kuantitatif.
Analisis
Titik Impas Lokasi
Merupakan penggunaan analisis biaya-volume produksi
untuk analisis titikuntuk membuat suatu perbandingan ekonomis terhadap
alternatif-alternatif lokasi. Dengan mengidentifikasi biaya variabel dan biaya
tetap serta membuat grafik kedua biaya ini untuk setiap lokasi, kita dapat
menentukan alternatif mana yang biayanya paling rendah. Analisis titik-impas
lokasi dapat dilakukan secara matematik atau secara grafik. Pendekatan
grafiknya mempunyai keuntungan dengan memberikan kisaran jumlah setiap lokasi
dapat dipilih.
Tiga tahap dalam analisis titik-impas adalah:
a) Tentukan
biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi.
b) Plot biaya
untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan volume produksi
tahunan pada garis horisontal di grafik itu.
c) Pilih
lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume produksi yang
diinginkan.
Metode Pusat Gravitasi
Metode
pusat gravitasi merupakan teknik matematis yang digunakan untuk menentukan
lokasi pusat distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi. Metode ini
memperhitungkan jarak lokasi pasar, jumlah barang yang akan dikirim ke pasar
tersebut, dan biaya pengiriman guna menemukan lokasi terbaik untuk sebuah pusat
distribusi.
Langkah
pertama dalam metode gravitasi adalah menempatkan lokasi pada suatu sistem
koordinat.Titik asal sistem koordinat dan skala yang digunakan keduanya
memiliki sifat berubah-ubah, selama jarak relatif (antarlokasi) dinyatakan
secara tepat. Hal ini dapat dikerjakan dengan mudah dengan menempatkan
titik-titik pada peta biasa.
Metode
ini mengasumsikan biaya secara langsung berimbang pada jarak dan jumlah yang
dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang meminimalkan jarak berbobot
antara gudang dan toko ecerannya, dimana pembobotan jarak dilakukan sesuai
dengan jumlah kontainer yang dikirim.
Model
Transportasi
Tujuan dari model transportasi adalah untuk menetapkan
pola pengiriman terbaik dari beberapa titik penawaran (pasokan/sumber) ke
beberapa titik permintaan (tujuan) agar dapat meminimalkan produksi total dan
biaya transportasi. Setiap perusahaan dengan jaringan titik
penawaran-permintaan menghadapi masalah yang sama. Sebagai contoh, jaringan
pasokan/penawaran Volkswagen yang kompleks. VW Meksiko mengirimkan hasil
rakitan ke Brasil, sementara VW Meksiko sendiri menerima suku cadang dan hasil
rakitan dari kantor pusatnya di Jerman.
Walapun
teknik pemrograman linier dapat digunakan untuk menyelesaikan jenis masalah
ini, telah dikembangkan algoritma bertujuan khusus yang lebih efisien untuk
aplikasi transportasi. Model Transportasi memberikan solusi awal yang pantas,
kemudian perbaikan bertahap dilakukan hingga solusi optimal dicapai.
Sistem Informasi Geografis
Adalah sistem informasi khusus yang mengelola data
yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang
lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun,
menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya
data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. SIG membantu
perusahaan membuat keputusan analitis yang berkaitan dengan lokasi. Beberapa
data geografis yang tersedia dalam SIG :
o
Data sensus menurut blok, bidang, kota, wilayah,
kecamata, daerah metropolitan, Negara bagian, dan kodepos
o
Peta dari setiap gang, jalan raya, jembatan dan
terowongan
o
Fasilitas umum seperti saluran air, listrik dan gas
o
Sunga, gunung, danau, dan lautan
o
Bandara, universtias, rumah sakit, dll
Penerapan
SIG pada perusahaan penerbangan adalah untuk mengidentifikasi
bandara yang paling efektif untuk melakukan pelayanan darat seperti pengisian
bahan bakar pesawat-makanan-jasa, juga untuk membantu penjadwalan.
Penerapan SIG bagi developer gedung perkantoran
komersial adalah untuk memilih kota-kota tempat mereka akan membangun
di masa depan. SIG digunakan untuk menganalisis factor-faktor yang memengaruhi
keputusan lokasi yang mencakup lima elemen untuk setiap kota : daerah
pemukiman, toko eceran, pusat kebudayaan dan hiburan, tindak kriminal, serta
pilihan trasportasi.
Strategi Lokasi pada Industri Jasa
Analisis lokasi disektor industri terfokus pada
minimalisasi biaya, sementara fokus pada sektor jasa ditujukan untuk
memaksimalkan pendapatan. Hal ini disebabkan perusahaan manufaktur mendapati
biaya cenderung sangat berbeda diantar lokasi-lokasi yang berbeda, sementara
perusahaan jasa mendapati lokasi sering lebih berdampak terhadap pendapatan
daripada biaya. Oleh karena itu, bagi perusahaan jasa, lokasi yang spesifik
kerap lebih mempengaruhi pendapatan daripada mempengaruhi pendapatan dari pada
mempengaruhi biaya. Hal ini berarti fokus lokasi bagi perusahaan jasa
seharusnya adalah pada penetapan volume bisnis dan pendapatannya.
Terdapat delapan komponen utama volume dan pendapatan perusahaan jasa :
1. Daya beli
di wilayah yang dapat menarik pelanggan
2. Kesesuaian
antara jasa dan citra perusahaan dengan demografi wilayah yang dapat menarik
pelanggan
3. Persaingan
diwilayah tersebut
4. Kualitas
persaingan
5. Keunikan
lokasi perusahaan dan pesaing
6. Kualitas
fisik fasilitas dan bisnis di sekitarnya
7. Kebijakan
operasional perusahaan
8. Kualitas
manajemen
Kesimpulan
Penentuan lokasi sangat mempengaruhi biaya total
sebuah perusahaan industri, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi juga
merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan pendapatan perusahaan jasa,
eceran, dan profesional. Keputusan lokasi yang strategis sering tergantung pada
jenis bisnisnya .
Permasalahan lokasi industri biasanya diatasi dengan
metode pemeringkatan faktor, analisis titik impas lokasi, metode pusat
gravitasi, dan metode transportasi dari pemrogaman linier. Untuk organisasi
jasa, eceran, dan profesional, analisis biasanya dibuat dari berbagai variabel,
termasuk daya beli suatu daerah, persaingan, iklan dan promosi, kualitas fisik
lokasi,dan kebijakan operasional organisasi dan strategi yang digunakan
terfokus pada pendapatan yang maksimal.
Sumber :
http://nugrahandani.blogspot.com/2013/05/strategi-lokasi-manajemen-operasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar