Minggu, 08 Desember 2013

Strategi Lokasi dan Metode Penentuan Lokasi

Strategi Lokasi

Masalah lokasi sangat memengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Misalnya biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk atau produk jadi yang ke luar dari perusahaan, dapat mencapai seperempat dari harga jual produk. Selain itu lokasi juga dapat memengaruhi biaya pajak, upah, biaya bahan baku, dan sewa.
Keputusan mengenai lokasi harus diambil perusahaan sesekali saja, biasanya karena permintaan yang telah melebihi kapasitas pabrik yang ada atau karena perubahan produktivitas tenaga kerja, perubahan nilait tukar, biaya-biaya, dan sikap masyarakat setempat. Pilihan-pilihan dalam lokasi meliputi :
1.       Tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada;
2.       Mempertahankan lokasi sekarang dan menambahkan fasilitas lain di tempat lain atau;
3.       Menutup fasilitas yang ada atau pindah ke lokasi lain.
Keputusan lokasi bergantung pada jenis bisnis. Untuk keputusan lokasi industry, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya, meski inovasi dan kreativitas juga penting. Untuk bisnis eceran dan jasa profesi, strategi yang digunakan difokuskan pada memaksimalkan pendapatan. Walaupun demikian, strategi lokasi pemilihan gudang bisa ditentukan oleh biaya serta kecepatan pengiriman. Tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan.

Lokasi dan Biaya – Karena lokasi memengaruhi biaya dan menentukan penghasilan, lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat atau menghancurkan strategi bisnis perusahaan. Keputusan lokasi yang berdasarkan pada strategi biaya rendah (low-cost) membutuhkan pertimbangan yang cermat. Ketika manajemen telah memutuskan untuk beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak biaya yang menjadi tetap dan sulit dikurangi. Oleh karena itu, kerja keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik.
Lokasi dan Inovasi – Saat kreativitas, inovasi, dan investasi litbang bersifat penting bagi strategi operasi, fokus criteria lokasi dapat berubah, dari yang awalnya berfokus-pada-biaya, menjadi berfokus-pada-inovasi Ada empat sifat yang memengaruhi inovasi dan daya saing :
1.       Adanya input berkualitas tinggu dan spesifik, seperti kemampuan ilmiah dan teknik
2.       Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang ketat
3.       Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yg berpengalaman
4.       Adanya industry lokal yang saling terhubung dan mendukung

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Lokasi
Menentukan lokasi operasional untuk perusahaan yang telah menempatkan usahanya secara internasional adalah tidak sederhana. Keputusan lokasi sudah keluar melebihi batas Negara, pada kenyataannya keputusan lokasi bagi perusahaan uyang beroperasi secara global dimulai dari mempertimbangkan berbagai faktor untuk memilih Negara, dilanjutkan untuk memilih wilayah sampai memilih tempat. Adapun berbagai faktor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut  :

Keputusan Pemilihan Lokasi Negara  - Adapun faktor yang dipertimbangkan :
1.         Resiko politik yang dihadapi, peraturan yang ada, sikap pemerintah, serta insentif pemerintah.
2.         Permasalahan budaya dan ekonomi , termasuk budaya korupsi
3.         Lokasi pasar karena produk yang telah dibuat harus dapat diserap oleh pasar agar keberlangsungan perusahaan dapat terjamin.
4.         Ketersediaan tenaga kerja, upah buruh, produktifitas, karena unsure tenaga kerja adalah sangat penting bagi perusahaan.
5.         Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi, hal ini disebabkan ketergantungan perusahaan pada hal-hal tersebut karena tanpa bahan baku, komunikasi maupun energi maka perusahaan tidak dapat beropoperasi.
6.         Resiko nilai tukar mata uang, karena mata uang dari suatu Negara yang sangat fluktuatif akan berdampak sangat signifikan bagi kegiatan bisnis.

Keputusan Pemilihan Lokasi Daerah (Region) - Faktor yang dipertimbangkan diantaranya:
a.       Keinginan perusahaan
b.      Segi-segi yang menarik dari wilayah tersebut (budaya, pajak, iklim)
c.       Ketersediaan tanaga kerja, upah serta sikap terhadap serikat kerja
d.      Biaya dan ketersediaan pelayanan umum.
e.      Peraturan mengenai lingkungan hidup.
f.        Insentif dari pemerintah.
g.       Kedekatan dengan bahan baku dan konsumen.
h.      Biaya tanah dan pendirian bangunan.

Keputusan Lokasi untuk memilih tempat (site) - Adapun faktor pertimbangannya :
a.         Ukuran dan biaya lokasi
b.        Sistem transportasi udara, kereta, jalan bebas maupunb jalur laut.
c.         Pembatasan daerah.
d.        Kedekatan dengan jasa / pasokan yang dibutiuhkan.
e.        Permasalahan dampak lingkungan.

Di samping globalisasi, sejumlah factor lain juga memengaruhi keputusan lokasi. Faktor-fakter tersebut antara lain sebagai berikut :

Produktivitas Tenaga Kerja
Saat memutuskan sebuah lokasi,manajemen mungkin tergiur dengan tingkat upah yang rendah pada suatu daerah. Dengan tingkat pendidikan yang rendah atau kebiasaan kerja yang buruk, pekerja yang tidak terlatih mungkin bukan merupakan hal yang baik bagi perusahaan walaupun upahnya rendah. Demikian pula pekerja yang tidak dapat atau tidak konsisten dalam bekerja tidak memberikan kebaikan bagi organisasi walaupun upahnya rendah.

Resiko Nilai Tukar dan Mata Uang
Walaupun tingkat upah buruh dan produktifitas dapat membuat sebuah negara terlihat ekonomis, tingkat nilai tukar yang tidak menguntungkan dapat menghilangkan penghematan yang telah dilakukan. Perusahaan terkadang dapat mengambil keuntungan dari nilai tukar yang menguntungkan dengan memindahkan lokasi atau mengekspor produk kenegara asing. Walau demikian ,nilai mata uang asing  di hampir semua negara terus  berfluktuasi.

Biaya-biaya
Biaya lokasi dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu biaya nyata dan biaya  tidak nyata. Biaya nyata adalah biaya-biaya  yang dapat di identifikasi langsung dan dihitung cepat. Biaya nyata meliputi biaya layanan umum,tenaga kerja, bahan baku, pajak, penyusutan, serta biaya lain yang dapat biaya lain yang dapat di identifikasi oleh departemen akuntansi dan pihak manajemen. Sedangkan Biaya tidak nyata adalah biaya yang meliputi pendidikan, fasilitas transportasi umum, sikap masyarakat terhadap industri dan perusahaan , serta kualitas dan sikap calon pekerja. Biaya tidak nyata  juga meliputi variabel kualitas hidup seperti iklim  dan kelompok olahraga yang dapat mempengaruhi proses rekrutmen pekerja.

Resiko Politik Nilai dan Budaya
Risiko politik berhubungan dengan kemungkinan berfluktuasinya sikap pemerintah nasional, negara bagian, dan lokal terhadap kepemilikan swasta dan intelektual, penetapan zona, polusi, serta stabilitas ketenagakerjaan. Posisi pemerintah saat keputusan lokasi dibuat mungkin tidak berlangsung lama. Walaupun demikian pihak manajemen mungkin mendapati sikap ini dapat dipengaruhi oleh pola kepemimpinan mereka sendiri. Sikap pekerja mungkin berbeda dari satu negara dengan negara lain, daerah dengan daerah lain. Dilain pihak sikap ini dapat mempengaruhi keputusan perusahaan apakah akan  memberikan penawaran pada pekerja yang ada sekarang jika perusahaan pindah kelokasi baru.
Satu dari tantangan terbesar keputusan operasi global adalah berkompromi dengan budaya negara lain. Perbedaan budaya bekerja dan pemasok dalam hal ketetapan waktu membuat perbedaan besar dalam jadwal produksi dan pengiriman.

Kedekatan pada Pasar
Bagi sejumlah perusahaan, berada pada lokasi yang dekat dengan pelanggan adalah sangat penting. Organisasi jasa seperti toko obat, restoran, kantor pos, atau pencukur rambut mendapati bahwa kedekatan pada pasar merupakan aktor lokasi utama. Perusahaan manufaktur mendapati berdekatan dengan pelanggan ketika biaya pengiriman barang jadi mahal atau sulit (mungkin disebabkan produk yang dikirim banyak, berat, atau mudah pecah) merupakan hal yang sangat berguna. Selain itu dengan produksi yang just in time pemasok menginginkan lokasi yang dekat dengan pelanggan.

Kedekatan Pada Pemasok
Perusahaan menempatkan diri dekat dengan barang mentah dan pemasok karena (barang –barang yang mudah busuk, biaya transportasi, jumlah produk yang sangat banyak. Para penghasil roti, susu, sayur-sayuran dan makanan laut beku berhubungan dengan barang mentah yang mudah busuk sehingga mereka kerap berlokasi dekat pemasok. Perusahaan yang bergantung pada input yang berupa bahan mentah yang berat atau yang berjumlah sama (seperti produsen baja yang menggunakan batu bara dan biji besi) harus membayar biaya transportasi yang sangat mahal sehingga biaya transportasi menjadi faktor utama.

Kedekatan pada Pesaing
Mungkin terasa jika perusahaan-perusahaan juga senang berdekatan dengan para pesaingnya. Kecenderungan yang disebut pengelompokan atau clustering yang sering terjadi apabila sumber daya utama ditemukan di wilayah tersebut. Sumber daya ini meliputi sumber daya alam, informasi, modal proyek, dan bakat.







Metode - Metode Penentuan Lokasi
Terdapat empat metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah lokasi yaitu Metode Pemeringkatan Faktor, Analisis Titik-Impas Lokasi, Metode Pusat-Gravitasi, dan Model Transportasi. bagian ini menjelaskan pendekatan-pendekatan ini.

Metode Pemeringkatan Faktor
Terdapat banyak faktor, kualitatif maupun kuantitatif, yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu lokasi. Beberapa dari faktor-faktor ini lebih penting dari yang lain, sehingga manajer dapat menggunakan bobot untuk membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih objektif. Metode pemeringkatan faktor sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang sangat luas, mulai dari pendidikan, rekreasi sampai keahlian tenaga kerja. Metode pemeringkatan-faktor mempunyai enam tahap:
a)      Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait
b)      Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh faktor itu penting bagi pencapaian tujuan perusahaan.
c)       Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor (misalnya, 1 sampai 10 atau 1 sampai 100 point).
d)      Meminta manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor, dengan menggunakan skala yang telah dikembangkan pada tahap 3.
e)      Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor, dan menentukan jumlah total untuk setiap lokasi.
f)       Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal, dengan juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
Jika sebuah keputusan bersifat sensitive terhadap perubahan-perubahan kecil, maka analisi lebih lanjut mengenai pembobotan atau penilaiannya mungkin perlu dilakuka. sebagai alternative lain, manajemen dapat menyimpulkan factor tidak nyata bukan merupakan criteria yang tepat sebagai dasar pengambilan keputusan lokasi. oleh karena itu, manajer menempatkan bobot utama pada aspek keputusan yang lebih kuantitatif.

Analisis Titik Impas Lokasi
Merupakan penggunaan analisis biaya-volume produksi untuk analisis titikuntuk membuat suatu perbandingan ekonomis terhadap alternatif-alternatif lokasi. Dengan mengidentifikasi biaya variabel dan biaya tetap serta membuat grafik kedua biaya ini untuk setiap lokasi, kita dapat menentukan alternatif mana yang biayanya paling rendah. Analisis titik-impas lokasi dapat dilakukan secara matematik atau secara grafik. Pendekatan grafiknya mempunyai keuntungan dengan memberikan kisaran jumlah setiap lokasi dapat dipilih.


Tiga tahap dalam analisis titik-impas adalah:
a)    Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi.
b)    Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan volume produksi tahunan pada garis horisontal di grafik itu.
c)     Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume produksi yang diinginkan.

Metode Pusat Gravitasi

Metode pusat gravitasi merupakan teknik matematis yang digunakan untuk menentukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi. Metode ini memperhitungkan jarak lokasi pasar, jumlah barang yang akan dikirim ke pasar tersebut, dan biaya pengiriman guna menemukan lokasi terbaik untuk sebuah pusat distribusi.
Langkah pertama dalam metode gravitasi adalah menempatkan lokasi pada suatu sistem koordinat.Titik asal sistem koordinat dan skala yang digunakan keduanya memiliki sifat berubah-ubah, selama jarak relatif (antarlokasi) dinyatakan secara tepat. Hal ini dapat dikerjakan dengan mudah dengan menempatkan titik-titik pada peta biasa. 
Metode ini mengasumsikan biaya secara langsung berimbang pada jarak dan jumlah yang dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang meminimalkan jarak berbobot antara gudang dan toko ecerannya, dimana pembobotan jarak dilakukan sesuai dengan jumlah kontainer yang dikirim.

Model Transportasi
Tujuan dari model transportasi adalah untuk menetapkan pola pengiriman terbaik dari beberapa titik penawaran (pasokan/sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) agar dapat meminimalkan produksi total dan biaya transportasi. Setiap perusahaan dengan jaringan titik penawaran-permintaan menghadapi masalah yang sama. Sebagai contoh, jaringan pasokan/penawaran Volkswagen yang kompleks. VW Meksiko mengirimkan hasil rakitan ke Brasil, sementara VW Meksiko sendiri menerima suku cadang dan hasil rakitan dari kantor pusatnya di Jerman.
Walapun teknik pemrograman linier dapat digunakan untuk menyelesaikan jenis masalah ini, telah dikembangkan algoritma bertujuan khusus yang lebih efisien untuk aplikasi transportasi. Model Transportasi memberikan solusi awal yang pantas, kemudian perbaikan bertahap dilakukan hingga solusi optimal dicapai.





Sistem Informasi Geografis
Adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. SIG membantu perusahaan membuat keputusan analitis yang berkaitan dengan lokasi. Beberapa data geografis yang tersedia dalam SIG :
o        Data sensus menurut blok, bidang, kota, wilayah, kecamata, daerah metropolitan, Negara bagian, dan kodepos
o        Peta dari setiap gang, jalan raya, jembatan dan terowongan
o        Fasilitas umum seperti saluran air, listrik dan gas
o        Sunga, gunung, danau, dan lautan
o        Bandara, universtias, rumah sakit, dll
Penerapan SIG pada perusahaan penerbangan adalah untuk mengidentifikasi bandara yang paling efektif untuk melakukan pelayanan darat seperti pengisian bahan bakar pesawat-makanan-jasa, juga untuk membantu penjadwalan.
Penerapan SIG bagi developer gedung perkantoran komersial adalah untuk memilih kota-kota tempat mereka akan membangun di masa depan. SIG digunakan untuk menganalisis factor-faktor yang memengaruhi keputusan lokasi yang mencakup lima elemen untuk setiap kota : daerah pemukiman, toko eceran, pusat kebudayaan dan hiburan, tindak kriminal, serta pilihan trasportasi.

Strategi Lokasi pada Industri Jasa
Analisis lokasi disektor industri terfokus pada minimalisasi biaya, sementara fokus pada sektor jasa ditujukan untuk memaksimalkan pendapatan. Hal ini disebabkan perusahaan manufaktur mendapati biaya cenderung sangat berbeda diantar lokasi-lokasi yang berbeda, sementara perusahaan jasa mendapati lokasi sering lebih berdampak terhadap pendapatan daripada biaya. Oleh karena itu, bagi perusahaan jasa, lokasi yang spesifik kerap lebih mempengaruhi pendapatan daripada mempengaruhi pendapatan dari pada mempengaruhi biaya. Hal ini berarti fokus lokasi bagi perusahaan jasa seharusnya adalah pada penetapan volume bisnis dan pendapatannya.

Terdapat delapan komponen utama volume dan pendapatan perusahaan jasa :
1.       Daya beli di wilayah yang dapat menarik pelanggan
2.       Kesesuaian antara jasa dan citra perusahaan dengan demografi wilayah yang dapat menarik pelanggan
3.       Persaingan diwilayah tersebut
4.       Kualitas persaingan
5.       Keunikan lokasi perusahaan dan pesaing
6.       Kualitas fisik fasilitas dan bisnis di sekitarnya
7.       Kebijakan operasional perusahaan
8.       Kualitas manajemen




Kesimpulan

Penentuan lokasi sangat mempengaruhi biaya total sebuah perusahaan industri, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi juga merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan pendapatan perusahaan jasa, eceran, dan profesional. Keputusan lokasi yang strategis sering tergantung pada jenis bisnisnya .
Permasalahan lokasi industri biasanya diatasi dengan metode pemeringkatan faktor, analisis titik impas lokasi, metode pusat gravitasi, dan metode transportasi dari pemrogaman linier. Untuk organisasi jasa, eceran, dan profesional, analisis biasanya dibuat dari berbagai variabel, termasuk daya beli suatu daerah, persaingan, iklan dan promosi, kualitas fisik lokasi,dan kebijakan operasional organisasi dan strategi yang digunakan terfokus pada pendapatan yang maksimal.














Sumber :         
http://nugrahandani.blogspot.com/2013/05/strategi-lokasi-manajemen-operasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar